5 Game Ini Padahal Sudah 10 Tahun Rilis Lamanya, Tapi Masih Worth It Banget Buat Dimaininnya!



Kalau ngomongin dunia game, satu hal yang pasti: teknologi terus berubah. Setiap tahun, kita disuguhi grafik yang makin realistis, dunia yang makin luas, dan gameplay yang makin imersif. Tapi di balik semua game modern yang serba “wah”, ada beberapa game lawas yang justru masih mampu bertahan dan bahkan tetap terasa fresh kayak baru rilis kemarin.

Bahkan, banyak di antara mereka yang masih punya jumlah pemain aktif, terus di-update oleh developer, dan tetap dibicarakan di komunitas gaming sampai sekarang. Nah, di artikel kali ini, gue mau ngebahas 5 game yang sudah berumur lebih dari 10 tahun, tapi tetap berasa kayak game baru.

 1. Grand Theft Auto V (2013)

Grand Theft Auto V (2013)


Siapa sih yang belum pernah denger GTA V? Game legendaris besutan Rockstar Games ini pertama kali rilis tahun 2013 untuk konsol PS3 dan Xbox 360. Tapi ajaibnya, sampai sekarang game ini masih jadi salah satu judul paling populer di dunia.

Rahasianya simpel: GTA Online. Mode online-nya terus berkembang dan dapet update rutin dari Rockstar. Pemain bisa beli rumah, mobil super, pesawat jet, sampai bikin bisnis virtual sendiri. Dunia Los Santos terasa hidup banget dan selalu punya hal baru untuk dijelajahi.

Grafiknya juga nggak kalah dengan game modern, apalagi setelah rilis versi next-gen di PS5 dan PC. Bahkan banyak streamer dan content creator yang masih mainin GTA V karena fleksibilitasnya. Bayangin aja, game yang rilis 12 tahun lalu tapi masih bisa ngalahin game baru dari segi popularitas — gila, kan?


 2. The Elder Scrolls V: Skyrim (2011)

The Elder Scrolls V: Skyrim (2011)


Kalau lo suka dunia fantasi penuh naga, sihir, dan petualangan tanpa batas, Skyrim adalah jawabannya. Game RPG dari Bethesda ini rilis tahun 2011, tapi sampai sekarang masih banyak banget yang mainin.

Alasannya? Skyrim itu “hidup”. Dunia open-world-nya super luas dan penuh detail. Lo bisa jadi apa aja — mulai dari pemburu naga, pencuri, penyihir, atau cuma petualang biasa yang keliling dunia. Ditambah lagi dengan dukungan modding community yang gila-gilaan, Skyrim bisa terus berevolusi.

Bahkan ada pemain yang masih rutin nambah mod sampai tahun 2025 ini, bikin tampilan game-nya berubah total jadi kayak game modern. Banyak yang bilang, kalau Skyrim punya umur, dia udah “kakek-kakek” yang tetap bugar dan keren.


 3. The Last of Us (2013)

The Last Of Us (2013)


Rilis di tahun yang sama dengan GTA V, The Last of Us langsung mencuri hati para gamer lewat ceritanya yang emosional dan karakter yang realistis. Game buatan Naughty Dog ini bahkan sempat dapet adaptasi serial live-action dari HBO yang sukses besar.

Secara visual, The Last of Us masih terlihat memukau — apalagi setelah versi remake dan remaster-nya dirilis untuk PS5 dan PC. Gameplay-nya tetap solid, dan kisah antara Joel dan Ellie tetap jadi standar emas untuk storytelling di video game.

Yang menarik, meskipun ini game single-player, komunitasnya tetap aktif. Banyak orang yang masih diskusiin ending-nya, teori karakternya, sampai momen-momen paling emosional di game. Jadi nggak heran kalau The Last of Us bisa bertahan selama lebih dari satu dekade tanpa kehilangan pesonanya.


4. Assassin's Creed Unity (2014)

Assassin's Creed Unity (2014)


Waktu Assassin’s Creed Unity pertama kali rilis, game ini sempat jadi bahan kritik karena bug dan performa yang kacau di awal peluncuran. Tapi seiring waktu, Ubisoft bener-bener ngebenerin semua masalah itu — dan sekarang, banyak gamer yang justru menganggap Unity sebagai salah satu seri Assassin’s Creed terbaik yang pernah ada.

Yang bikin Unity keren adalah detail kotanya. Paris di era Revolusi Prancis digambarkan dengan luar biasa realistis — mulai dari arsitektur, suasana pasar, sampai kepadatan NPC yang waktu itu jadi salah satu pencapaian teknis paling gila. Lo bisa manjat katedral Notre-Dame sambil ngeliat kerumunan ribuan warga di bawah, dan itu tetap terasa epik meskipun game-nya udah berumur 10 tahun lebih.

Selain itu, Unity juga memperkenalkan sistem parkour yang paling halus di antara semua seri Assassin’s Creed. Gerakan Arno terasa natural, animasinya detail, dan sistem stealth-nya jauh lebih matang dibanding pendahulunya.

Sekarang banyak orang balik main Unity cuma buat nostalgia — dan ujung-ujungnya malah takjub lagi sama kualitas visual dan atmosfernya. Bisa dibilang, ini game yang comeback stronger setelah sempat diremehkan di awal.


🕹️ 5. Minecraft (2011)

Minecraft (2011)


Kalau ngomongin game abadi, Minecraft pasti ada di urutan teratas. Game dengan grafis kotak-kotak ini mungkin terlihat sederhana, tapi di balik tampilannya yang minimalis, ada kebebasan tanpa batas.

Minecraft memungkinkan pemain buat bangun apa aja — dari rumah sederhana sampai kota futuristik. Bahkan, banyak orang yang pakai Minecraft buat belajar coding, arsitektur, dan kreativitas. Komunitasnya aktif banget, update-nya rutin, dan mod-nya ribuan.

Bayangin aja, ada pemain yang udah main Minecraft sejak SD, dan sekarang mereka masih main pas udah kuliah atau kerja. Itu bukti kalau game ini bukan sekadar hiburan, tapi juga wadah kreativitas lintas generasi.


Penutup

Nggak semua game bisa bertahan lebih dari satu dekade, apalagi di era teknologi yang berkembang secepat sekarang. Tapi kelima game di atas berhasil membuktikan kalau umur bukan penghalang buat tetap relevan. Mereka punya gameplay solid, komunitas aktif, dan daya tarik yang nggak bisa digantikan begitu aja.

Bahkan di tahun 2025, masih banyak gamer baru yang justru baru mulai main kelima game ini — dan tetap jatuh cinta. Itu tandanya, kualitas sejati nggak akan pudar dimakan waktu.

Jadi, kalau lo lagi bingung mau main game apa, mungkin sekarang saatnya balik ke yang klasik. Siapa tahu, lo malah nemuin lagi sensasi nostalgia yang udah lama hilang. Karena pada akhirnya, game bagus nggak ditentukan sama tanggal rilisnya, tapi seberapa lama dia bisa bikin lo betah mainin.

Game lama, rasa baru — dan kadang, justru yang lama itulah yang terbaik.


Penulis: Ananda Zharfan Ardi Wibowo
Mahasiswa yang doyan main game dan suka nulis hal-hal random tapi tetap berguna. Stay tune di blog ini buat artikel selanjutnya, karena gue bakal terus ngebahas hal-hal menarik seputar dunia teknologi, game, dan hal-hal ringan yang tetap worth it buat dibaca.

Posting Komentar

0 Komentar